Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Februari, 2007

Awas Copet…..!

Tadi siang saya naik bus Metro Mini 604 jurusan pasar minggu – tanah abang (sekarang tosari) dari Menara Mulia ke Plaza Mandiri. Sengaja saya cari yang agak sepi dalam artian tidak ada yang berdiri di pintu. Saya pernah mengalami yang namanya “nyaris kecopetan”.

Alhamdulillah aman-aman saja. Tapi yang namanya was-was harus selalu. Naik bus kota di Jakarta harus punya semboyan “Trust Nobody”. Apalagi orang yang gelagatnya mencurigakan.

Ceritanya, waktu itu (masih pagi-pagi) saya dalam perjalanan ke kantor di bilangan Sudirman. Sesampainya di Gedung Direktorat Pajak, kok tas saya sepertinya agak goyang dalam artian bukan akibat dari perjalanan bus. refleks saja, saya langsung lihat dan cek. Sekilas terlihat orang di belakang saya, satu tangannya berusaha membuka tas saya.

(lebih…)

Read Full Post »

Mempermudah Bisnis

Bisnis tidak pernah mudah untuk dijalani. Selalu ada kesulitan, hambatan ataupun masalah yang mengganggu perkembangannya. Namun jangan kekurangan akal. Michael Hummer mencoba memberikan beberapa poin yang bisa mendorong perusahaan Anda menjadi sukses.

Pertama, dia bilang bahwa buatlah perusahaan Anda supaya mudah untuk diajak berbisnis. Buatlah perusahaan Anda agar simple dan gampang diajak transaksi. Seperti halnya McDonald, orang hanya datang, antri sebentar kemudian membayar dan selesai sudah transaksinya. Jangan membuat perusahaan Anda susah. Seperti halnya orang mencari Anda susah, menemukan harga produk Anda juga sama susahnya. Itu hanya akan membuat perusahaan Anda tidak pernah bisa berkembang.

(lebih…)

Read Full Post »

Dalam memilih perusahaan Asuransi Jiwa, salah satunya adalah dengan menilai reputasinya. Reputasi tersebut bisa kita nilai dari tiga hal, yaitu :

  1. Reputasi Pelayanan
  2. Reputasi Keuangan
  3. Reputasi Pemilik dan Manajemen

Reputasi Pelayanan

Cara menilai reputasi pelayanan, salah satu caranya adalah dengan mendatangi sendiri kantor Perusahaan Asuransi tersebut. Atau minimal Anda tahu di mana kantornya berada. Nilailah pelayanan yang diberikan ketika Anda mendatangi perusahaan itu. Dengan mendatangi sendiri perusahan tersebut maka Anda dapat mengetahui kualitas pelayanan seperti apa yang akan Anda temui ketika Anda harus datang sendiri kelak, misalnya, dalam mengurus uang pertanggungan Anda. Ini bisa dilakukan apabila perusahaan Asuransi Jiwa tersebut menganut sistem bancassurance. Contoh : AxaMandiri, Asuransi Cigna, dan lain-lain.

Apabila perusahaan Asuransi Jiwa tersebut menggunakan sistem agency,  pilihlah agen asuransi yang benar-benar memiliki atitutude yang baik, dapat menjelaskan produk dengan sebaik-baiknya demi kepentingan nasabah (bukan kepentingan dirinya, seperti atas dasar demi mendapatkan komisi yang lebih besar), memiliki emosi yang kuat pada saat menjelaskan produk yang dijualnya. Contoh : Prudential, Astra CMG, Manulife, dan lain-lain.

Reputasi Keuangan

Menilai Reputasi Keuangan adalah dengan menilai Laporan Keuangan perusahaan tersebut yang bisa Anda minta atau Anda lihat di media cetak maupun di media elektronik. Nilailah seberapa besar kekuatan modal perusahaan tersebut dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Nilai juga seberapa bagusnya arus kas dari perusahaan tersebut. Dalam dunia asuransi, dikenal istilah RBC atau Risk Based Capital. Ini adalah sebuah cara untuk menilai kesehatan perusahaan asuransi Anda.

Pilihlah Perusahaan Asuransi yang memiliki RBC di atas 120 persen. Kalau Anda bingung apa itu RBC, cukup tanyakan saja berapa RBC perusahaan asuransi Anda kepada agen asuransi Anda atau klik di sini. Kalau agak lebih sedikit dari 120 persen, artinya lumayan, tapi mesti pikir-pikir lagi. Kurang dari itu, lebih baik cari yang lain. Saran saya, plilihlah perusahaan asuransi yang memiliki RBC jauh di atas 120%.

Reputasi Pemilik dan Manajemen

Perhatikan juga siapa pemilik mayoritas dan siapa pengelola dari Perusahaan Asuransi Anda. Lihat apakah mereka memiliki reputasi yang tercela di masyarakat. Memang, terkadang hal ini mungkin terlihat agak subyektif, tetapi tidak ada salahnya kalau Anda mengenal siapa pemilik dan siapa pengelola perusahaan asuransi Anda. Kalau mereka memiliki reputasi yang tercela, hindari dengan segera.

Tips lainnya, kalau Anda memilih perusahaan Asuransi Jiwa joint venture, Anda dapat melihat bagaimana reputasi dari perusahaan asing tersebut di berbagai negara lain. Agen asuransi Anda biasanya memiliki kumpulan berita tentang bagaimana reputasi perusahaan asing tersebut di sejumlah negara lain.

Dan jika memilih perusahaan Asuransi Jiwa lokal (bukan joint venture), maka pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi “tahan banting”, yaitu perusahaan yang cukup tua dan sudah pernah melalui berbagai macam krisis. Kalau perusahaan Asuransi Jiwa tersebut merupakan bagian dari sebuah grup usaha besar (konglomerat), maka coba lihat juga bagaimana kinerja dari grup usaha besar tersebut. Ini karena kadang-kadang, meruginya salah satu perusahaan dalam grup usaha besar bisa saling mempengaruhi keuntungan dan kerugian dari perusahaan lainnya yang terdapat dalam grup usaha tersebut.

Kesimpulan

Dari tips-tips sederhana di atas dapat membantu Anda mengurangi risiko tidak dibayarnya klaim Anda oleh si perusahaan asuransi. Yang paling penting, jangan lantas Anda jadi takut untuk ikut asuransi.

Disadur sebagian dari www.perencanaankeuangan.com

Read Full Post »

Masih segar dalam ingatan kita kasus tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Senopati Nusantara yang dinyatakan hilang pada pada pukul 03.00 WITA, 30 Desember 2006.

KMP Senopati Nusantara - 1

Tahun 2006 ditutup dengan kejadian yang memilukan dengan kasus Kapal Motor Penumpang (KMP) Senopati Nusantara setelah beberapa rangkaian musibah dan bencana yang melanda negeri kita yang tercinta ini.

Tanggal 1 Januari 2007 kita dikejutkan kembali dengan hilangnya pesawat Adam Air, Boeing 737-400 di sebelah barat laut kota Makasar. Hingga kini pun bangkai pesawat masih belum dapat ditemukan. Diduga keras pesawat tersebut memang tenggelam di dasar laut.

Adam Air - Boeing 737-400 Yang Hilang Di Perairan Sulawesi

Belakangan kita dikejutkan kembali dengan terbakarnya Kapal Motor Penumpang Levina I di Kawasan Kepulauan Seribu dalam perjalanannya menuju Bangka. Belum lagi kasus jatuhnya (lagi) pesawat Adam Air karena gagal mendarat dengan “mulus”. Itu belum termasuk kasus Lumpur Lapindo yang hingga kini pemyelesaiannya masih belum jelas juga.

KMP Levina I Terbakar

 

Adam Air - gagal Mendarat

Seperti yang terjadi pada KMP Senopati Nusantara, KMP Levina I pun juga kelebihan penumpang. Bisa diartikan bahwa yang menaiki kapal tersebut, melebihi dari data penumpang yang terdaftar.

Saat ini kita hanya tinggal pasrah menunggu, apakah akan ada bencana lain yang akan menunggu kita (terutama transportasi)? Semoga saja tidak. Hanya Tuhan yang tahu.

Read Full Post »

Sabtu pagi kemarin saya membaca Koran Kompas di kolom POJOK (kolom yang biasanya tempat sindir-menyindir). Lalu ada beritanya juga di TV, sepertinya siaran ulang sih. Ceritanya, pesawat Adam Air yang mendarat dengan “sukses” , dicat putih sampai merek dagang “Adam Air” tidak terlihat lagi. Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut, termasuk alasan kenapa sampai dicat putih. Lucu juga lihat pesawat “bongkok” begitu. Itu pesawat bengkok sampai berapa derajat ya? Sepertinya sih 20 – 30 derajat. Ntar diukur deh (sambil bawa bujur yang gede).

Kemungkinannya :

  1. Pihak Adam Air berusaha untuk menutupi kondisi tersebut dengan menyamarkan pesawat miliknya dengan cara mengecatnya menjadi putih semua. Padahal semua orang juga tahu kalau pesawat terbang yang mendarat dengan tidak mulus dan juga yang bengkoknya seperti itu adalah milik maskapai penerbangan Adam Air. Apakah pihak Adam Air berusaha menutupinya? Masihkah di Indonesia berlaku cara menutupi fakta yang sudah diketahui publik secara luas?
  2. Saya belum tahu lagi alasannya. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Hehe…..

Ada yang tahu?

Adam Air - gagal Mendarat

Adam Air - Gagal Mendarat Dicat Putih

Read Full Post »

Tanya KenapaIklan Sampoerna A Mild memang selalu menarik dan penuh dengan kreativitas. Dan hebatnya lagi setiap periode tertentu, ada perubahan cerita, topik, dan tema. Dan biasanya, dalam iklan tersebut tersimpan sesuatu hal yang tersurat dan tersirat. Tak lupa, pesan moral pun disisipkan.

Pesan-pesan tersebut biasanya diangkat dari dalam kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri. Sebagai contoh iklan Sampoerna A Mild yang lalu seperti “Gali Lobang Tutup Lobang”, “Mahasiswa Yang Sibuk Mencari Pekerjaan (Kesempatan Selalu Ada Kok)”, “Kacaunya Birokrasi”, “Kisah Petinju Yang menghalalkan Segala Cara”, dan lain-lain. Intinya adalah : Kritik Sosial.

(lebih…)

Read Full Post »

Baca-baca blognya nungqee dan dilla, aku jadi ingin introspeksi diri. Soalnya aku benar-benar ketagihan dan nggak bisa lepas dari yang namanya komputer dan internet. Beruntung saat ini aku masih belum nikah, jadinya belum ada yang ngomelin atau negur, atau ada orang yang sebel dalam hati gara-gara aku. Masih bebas nih.

Sudah setahun ini aku banyak menghabiskan waktu dengan internet, PC games, blogging (kalau yang satu ini belum lama). Aku betah duduk berlama-lama di depan komputer. Kalau hari libur, bisa 5 sampai 12 jam. Bahkan, kalau pun aku pulang tengah malam, aku tetap pakai komputer. Nggak lama sih, bisa 1 atau 2 jam. Kalau nggak, aku nggak bisa tidur. Aneh ya. Susah menghilangkan kebiasaan ini. Belakangan porsi PC game berkurang, tapi porsi untuk blogging bertambah. Sama saja. Pokoknya berhenti cuma buat makan dan minum saja. Tapi jadi kelupaan minum, sampai-sampai sudah ada 2 orang yang peringatkan aku jangan sampai kurang minum. Hati-hati ginjalnya.

Dari informasi di blognya nungqee dan dilla, aku jadi membayangkan, bagaimana kalau aku tetap sering berkomputer ria dan bagaimana sikap istriku kelak. Memang sih calonku ini tipikal orang yang sabar dan nrimo.  Tapi dia kan tetap manusia normal yang punya perasaan. Seperti kata Serieus dengan “Rocker juga manusia” nya. Sesabar apa pun dia, tetap ada batasnya. Dan lagi, katanya ada beda dunia pacaran dan dunia suami istri.

(lebih…)

Read Full Post »

AS Khawatir Lagi?

Dikutip seluruhnya dari http://www.kompas.com/ver1/Internasional/0702/24/045738.htm

AS KHAWATIRKAN KEKUATAN MILITER CHINA

SYDNEY, JUMAT – Amerika Serikat mengkhawatirkan pembangunan kekuatan militer di China, khususnya setelah China meluncurkan uji coba persenjataan antisatelit, Januari lalu. Langkah China dinilai “tidak konsisten” dengan niatnya untuk menjadi kekuatan global yang damai.

Wakil Presiden AS Dick Cheney dalam pidatonya di Sydney, Jumat (23/2), memuji China karena telah memainkan peran yang “sangat penting” dalam membujuk Korea Utara untuk kembali ke meja perundingan.

Upaya China itu berujung dengan dimulainya kembali perundingan enam pihak nuklir Korut, yang berakhir dengan kesepakatan di mana Korut berjanji menutup reaktor nuklir utamanya.

(lebih…)

Read Full Post »

Kesetrum

Mendung terlihat tebal di sebagian Jakarta. “Wah sebentar lagi bisa hujan deras nih” Kataku sambil menyetir mobil.

Benar saja, kurang lebih 10 menit kemudian, hujan deras mengiringi perjalanan pulangku. Yang aku takutkan cuma satu, macet total. Lagi pula hari ini hari Jumat. Plus kondisi lalu lintas yang memang sudah padat sekali sebelum hujan.

(lebih…)

Read Full Post »

Wah…kesiangan nih. Aku pun berangkat tanpa sarapan di rumah. Aku baru sarapan sekitar jam 9 pagi di sebuah rumah makan kecil.

Kebetulan ada video clip Ratu di TV. Judulnya Lelaku Buaya Darat. Untuk judul yang satu itu aku geli sekali. Kebetulan aku nggak hapal lagu itu.

Ini potongan teks yang aku hapal :

Lelaki buaya darat busyet aku tertipu lagi.

Mulutnya manis sekali hati bagai srigala

…..

Tapi untungnya aku masih punya kekasih yang lain.

…..

Nah lho…apa sih yang diceritakan lagu ini? Buaya betina yang “dimakan” buaya jantan? Atau menceritakan bahwa kebanyakan lelaki itu adalah buaya? Atau penipu yang tertipu? Kalau menurut aku sih lagu ini menceritakan bahwa tidak hanya lelaki yang bisa mendua. Cewek juga bisa lho.

Sumpe lu…???

Read Full Post »

Hari ini, aku naik KRL jabodetabek, dari Stasiun Kota ke Depok. Sudah lama nggak naik KRL ekonomi. Niatnya sih mau naik Depok Express, biar cepat sampai rumah, tapi telat (sebenarnya nggak tahu jadwalnya sih).

Terus terang saja aku sudah lupa rasanya naik KRL ekonomi sejak naik lulus dari bangku kuliah sekitar 5 sampai 6 tahun yang lalu.

(lebih…)

Read Full Post »